Tim Alfa 1 Satgas III Preventif Ops Madago Raya saat patroli hutan dan pegunungan Poso. (Foto: Istimewa)
Ayo Sulteng - Tim Alfa 1 Satgas III Preventif Operasi Madago Raya kembali melaksanakan patroli jalur klasik selama tujuh hari di wilayah pegunungan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Patroli dilakukan di sejumlah titik rawan, termasuk bekas camp, kebun, hutan, dan jalur pegunungan yang meliputi wilayah Tamanjeka–Pegunungan Poagi–Pantango hingga Taunca di Kecamatan Poso Pesisir Selatan.
Kasatgas III Preventif Ops Madago Raya, Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre, S.I.K., M.Si., yang juga menjabat sebagai Dansat Brimob Polda Sulteng, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah, khususnya dari ancaman kelompok-kelompok yangvtidsk bertanggung jawab.
"Patroli ini bertujuan mempersempit ruang gerak penyebaran paham-paham yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Terutama bagi masyarakat pekebun yang tinggal atau beraktivitas di wilayah pegunungan," ujar Kombes Kurniawan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/6/2025).
Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari upaya pengamanan menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H. Satgas Madago Raya ingin memastikan situasi kamtibmas tetap kondusif dan masyarakat dapat merayakan hari besar keagamaan dalam suasana aman dan tenteram.
Sebelum pelaksanaan patroli, Tim Alfa 1 terlebih dahulu menerima arahan perintah pimpinan (APP). Arahan tersebut mencakup pembekalan terkait kondisi medan, karakteristik kontur wilayah, serta potensi gangguan keamanan.
Tim juga menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis Ops Madago Raya untuk memastikan kesiapan fisik seluruh personel.
Patroli jalur klasik terus dilaksanakan karena efektivitasnya dalam menjangkau area-area yang sulit dijangkau kendaraan. Wilayah yang disisir sering kali merupakan jalur lama yang pernah digunakan oleh kelompok radikal sebelum ditumpas oleh aparat.
Kegiatan ini pun mendapat apresiasi dari warga setempat. Sejumlah petani yang ditemui di Desa Saatu, khususnya di wilayah Poagi, mengaku merasa lebih aman saat beraktivitas. Salah seorang tokoh masyarakat, Papa Kede, menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim Satgas Madago Raya.
"Kami sangat berterima kasih. Semoga patroli seperti ini terus dilakukan, karena membuat kami tenang saat ke kebun," ucap Papa Kede kepada petugas di lapangan.
Ops Madago Raya merupakan operasi pemeliharaan. Meski telah dinyatakan berakhir secara formal, operasi ini tetap dilanjutkan dalam bentuk upaya pencegahan demi menjaga stabilitas keamanan di wilayah Sulawesi Tengah.