Kapolsek Poso Pesisir saat melakukan silaturahmi dengan alumni deradikalisasi di Poso. (Foto: Istimewa)
Ayo Sulteng – Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya terus mengintensifkan upaya deradikalisasi guna menciptakan situasi keamanan yang kondusif di wilayah operasi khususnya Kabupaten Poso.
Pada Sabtu (5/7/2025), personel Subsatgas Binmas menyambangi Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, untuk melakukan silaturahmi dengan salah satu alumni deradikalisasi, Imron alias Genda alias Ahmad Bin Ali.
Silaturahmi ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Poso Pesisir AKP Risdiyanto, didampingi oleh dua anggota Bhabinkamtibmas, Brigpol Sutrainsyah (Bhabin Desa Tiwaa) dan Brigpol Sugianto (Bhabin Kelurahan Tabalu).
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi pendekatan humanis untuk menetralisir situasi terkait keberadaan alumni deradikalisasiatau simpatisan di wilayah operasi.
Imron, yang telah kembali ke masyarakat usai menjalani proses hukum, kini menetap dan bekerja sebagai pekebun di Kelurahan Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir.
Dalam pertemuan tersebut, ia menyatakan komitmennya mendukung penuh langkah-langkah Satgas Madago Raya dalam menjaga keamanan dan mencegah penyebaran paham radikalisme, anti-Pancasila, dan gerakan khilafatul muslimin di wilayah Poso.
“Kami siap mendukung Polri, khususnya Satgas Madago Raya, dalam menjaga kamtibmas dan memerangi radikalisme. Lingkungan kami harus aman dari pengaruh negatif. Ia juga menyampaikan apresiasinya atas kepedulian aparat yang terus menjalin komunikasi dengan masyarakat, khususnya alumni deradikalisasi,” ujar Imron saat berdialog dengan Kapolsek.
Lebih lanjut, Imron juga mengungkapkan adanya persoalan lain yang perlu menjadi perhatian serius, yakni kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Poso Pesisir. Menurutnya, kedua masalah ini berpotensi membuka celah bagi masuknya paham-paham radikal apabila tidak segera ditangani secara serius oleh aparat keamanan dan masyarakat.
Kapolsek Poso Pesisir, AKP Risdiyanto, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas warga binaan alumni deradikalisasi sekaligus mendorong peran mereka dalam memutus mata rantai radikalisme di lingkungan sekitarnya.
“Keterlibatan alumni deradikalisasi sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang tangguh terhadap ideologi menyimpang dan mencegah regenerasi kelompok radikal di wilayah Poso Pesisir,” ujarnya.
Satgas Madago Raya terus menggencarkan metode pendekatan persuasif dan humanis, dengan harapan alumni deradikalisasidapat menjadi agen perdamaian di tengah masyarakat. Operasi Madago Raya sendiri merupakan operasi berkelanjutan untuk mengembalikan keamanan dan stabilitas sosial di wilayah operasi khususnya Kabupaten Poso.
Dengan kegiatan seperti ini, Polri berharap peran serta masyarakat, khususnya eks napiter, semakin aktif dalam menjaga lingkungannya dari pengaruh radikal. Upaya ini juga diharapkan menjadi titik balik bagi penyintas masa lalu untuk berkontribusi dalam pembangunan dan kedamaian di Tanah Poso.