
Ustaz Reza (kiri), Ustaz Yusrin (kanan). Foto: Istimewa
AYO SULTENG – Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Dr. Endi Sutendi menghadiri kegiatan “Silaturahmi Membangun Negeri” yang digelar di halaman Mako Polres Poso, Kamis (11/12/2025). Acara ini menjadi ruang temu antara aparat keamanan, pemerintah daerah, tokoh agama, dan masyarakat untuk memperkuat kolaborasi dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Poso.
Kegiatan tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Poso. Hadir Bupati Poso dr. Verna Gladies Merry Inkiriwang, Ketua DPRD Poso Samuel Munda, Kepala Kejaksaan Negeri Poso Lie Putra Setiawan, hingga Ketua Pengadilan Negeri Poso Mochammad Arif Satiyo Widodo.
Turut dihadiri pula, puluhan Eks Napiter dan sejumlah simpatisan dari tiga wilayah operasi yakni Kabupaten Tojo Una-una, Poso dan Parigi Moutong. Sejumlah pejabat TNI-Polri juga tampak mengikuti kegiatan yang berlangsung dengan suasana hangat dan penuh keakraban.
Dalam sambutannya, Kapolda Sulteng Irjen Pol Dr. Endi Sutendi menyampaikan bahwa silaturahmi semacam ini penting untuk memperkuat sinergi antar-lembaga sekaligus memastikan keamanan di Poso terus terjaga.
“Kami berkomitmen menjaga stabilitas wilayah dengan langkah-langkah humanis, dialogis, dan melibatkan seluruh elemen masyarakat,” ujar Kapolda Sulteng.
Kesan dan pesan juga disampaikan Ustaz Yusrin Ichtiawan selaku Ketua Yayasan Wakaf Amanatul Ummah (YWAU) Kabupaten Poso. Ia mengapresiasi pelaksanaan Operasi Madago Raya yang dinilainya membawa dampak positif bagi masyarakat.
“Operasi Madago Raya ini memberikan rasa aman bagi kami di Poso. Satgas selalu melakukan koordinasi dengan kami untuk bersama menjaga Kamtibmas,” ujarnya.
Ustaz Yusrin menambahkan harapan agar Operasi Madago Raya tetap dilanjutkan pada 2026. Ia juga menekankan pentingnya merangkul para eks napiter melalui berbagai program deradikalisasi guna mencegah berkembangnya paham radikalisme.
“Terima kasih kepada Satgas Madago Raya dan Polda Sulteng atas dedikasinya dalam menjaga kedamaian di Kabupaten Poso,” katanya.
Terpisah, Ustaz Reza alias Anwar Rifa’i yang merupakan eks napiter sekaligus anggota komunitas Sahabat Perubahan, turut menyampaikan apresiasinya kepada Kapolda Sulteng. Ia menilai kepolisian telah menunjukkan kerja keras tanpa lelah dalam menjaga keamanan Poso, terutama melalui Operasi Madago Raya.
“Kami merasakan manfaat besar dari upaya ini, dan berharap operasi madago raya dapat diperpanjang pada tahun 2026 mendatang,” tuturnya.
Ia juga menyoroti adanya perubahan positif dalam tubuh Polri melalui pendekatan yang lebih humanis dan berkeadilan. Menurutnya, Polri kini lebih mengedepankan dialog, musyawarah, dan pendekatan Islam Nusantara.
“Hari ini kami melihat tindakan merangkul lebih diutamakan daripada memukul. Ini transformasi yang luar biasa,” ungkapnya.
Di akhir penyampaiannya, Ustaz Reza mengingatkan bahwa meski ancaman terorisme di Poso mulai terkendali, tantangan baru muncul seperti maraknya peredaran narkoba dan judi online. Menurutnya, dua persoalan tersebut harus menjadi perhatian serius karena dapat merusak generasi muda.
“Saya berharap seluruh pihak terus bersinergi dalam menjaga masa depan Kabupaten Poso tetap aman dan kondusif,” pungkasnya.